Sejarah Logo Produk
Sebagai salah satu pelopor keripik pedas yang lahir di Kota
Kembang, Maicih pun tak
melupakan estetika untuk bisa meraih pasar yang lebih luas lagi. Salah satu
yang membuat penggemar Maicih loyal
selain karena rasanya yang original adalah logo. Logo Maicih pertama kali diluncurkan pada
September 2010, siluet seorang nenek dengan penutup kepala dan memakai mantel
berornamen kristal. Secara filosofis, Bob ingin menampilkan sosok misterius
namun tetap akrab dan hangat dengan senyumannya.
Logo dengan siluet ini tidak
bertahan lama, karena pada Januari 2011, Maicih melakukan perubahan dengan
menambahkan elemen garis dan berlian sebagai pembeda logo sebelumnya. Memasuki
Juni 2011, tak ada lagi logo siluet dalam kemasan Maicih. Sosok si emak mulai terlihat nyata
dengan menghadap ke depan sembari tersenyum hangat.
Logo
Maicih Pertama, September 2010
Logo Maicih Kedua, Januari 2014
Sejarah
Pembuatan Produk
Pada
tahun 2010, Reza Nurhilman (23) memulai kerja sama dengan produsen kripik pedas
di kota Cimahi. Kegiatan produksi keripik pedas yang memiliki beberap level
kepedasan secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada awal tahun 2011,
industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama CV. 29 Synergi.
Reza Nurhilman mulai memasarkan secara mulut ke mulut dan jejaring sosial
Twitter lewat akun pribadinya dengan menggunakan hastag #maicih.
CV. 29
Synergi memisahkan diri dari produsen awal dan membeli pabrik sendiri yang
bernama PT. Maicih Inti Sinergi setelah permintaan semakin meningkat yang resmi
didirikan pada tahun 2011 dengan Reza Nurhilman sebagai komisaris. Untuk
menghindari pemalsuan produk, maicih mulai dipatenkan hak ciptanya.
Awal Usaha:
·
Diproduksi pada
pertengahan tahun 2010
·
Modal Rp 15.000.000
·
Produksi 50
bungkus/hari
·
Varian awal adalah
keripik dan gurilem (level 1 sampai dengan 5)
·
Dipasarkan dengan cara
keliling
Usaha saat ini
:
·
Varian sampai level
10
·
Produk baru yaitu
Seblak, Basreng
·
Permintaan konsumen
sangat tinggi
·
Produksi 2000
bungkus/hari
·
Pendapatan per
bulan Rp 800.000.000 – Rp 800.000.000
·
Pemasaran di
Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan lain-lain
·
Pada Januari 2011,
Maicih kembali berinovasi dengan menciptakan keripik Maicih edisi spesial yaitu
level 10. Pada Mei 2011, tepatnya tanggal 07 Mei 2011 Maicih memasarkan produk
terbarunya yaitu seblak, sejenis kerupuk pipih pedas, dengan tidak meninggalkan
ciri khas mengangkat cemilan kelas rendahan menjadi berkelas dengan diminati
banyak orang. Dan pihak Maicih membuat produk-produk baru kembali yaitu, Seblak
dan Basreng dengan variasi rasa dan level.
Strategi Pemasaran
a) Pemasaran
Tanpa Situs Online
·
Pengelolaan informasi
pemasaran produk seperti ini biasanya dikerjakan secara manual dan masih sangat
sederhana. Dalam kasus Maicih, praktek ini pernah dilakukan pada tahap awal
pemasaran Maicih yaitu dengan sistem door-to- door atau pemasaran tradisional.
b) Kelemahan-kelemahan
yang dapat ditemukan dalam kasus ini ialah:
·
Inefisiensi waktu,
karena pemasaran seperti ini membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini disebabkan karena minimnya
informasi yang bisa didapatkan calon konsumen dalam mendapatkan produk dan
kecilnya lingkup distribusi pemasaran.
·
Persentase kemungkinan
minimnya pendapatan perusahaan dan resiko tertimbunnya barang di gudang menjadi
lebih besar.
c) Pemasaran
dengan Situs Online
·
Bertolak belakang
dengan pemasaran tanpa situs online, maka pemasaran dengan situs online
memiliki beberapa keunggulan seperti:
·
Efisiensi waktu, lewat
pemasaran dengan menggunakan situs online.
d) Untuk
mendapatkan informasi pemasaran melalui situs online, jajaran manajemen Maicih
melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
·
Menentukan target
market: Maicih menyasar pasar anak muda yang aktif dalam dunia internet dan
jejaring sosial sebagai sasaran utama target market mereka.
·
Saluran Distribusi:
untuk mengetahui jalur distribusi produk Maicih, jajaran manajemen Maicih
menjaring calon “jenderal”-nya lewat situs online mereka sebelum memasuki
proses wawancara. Ketika proses wawancara telah berlangsung setelah mereka
melakukan komunikasi aktif lewat situs online, mereka dapat memetakan saluran
distribusinya.
·
Kompetitor: jajaran
manajemen Maicih menyadari kalau saat ini produk mereka banyak yang meniru,
baik dari para mantan “jenderal”nya maupun kompetitor lain yang menyandang nama
yang sama. Untuk itu, mereka berusaha membangun situs online agar jaringan yang
telah terbentuk menjadi lebih kokoh sambil berupaya menggaet konsumen baru dengan
menampilkan informasi produknya selengkap mungkin.
·
Publik: Untuk
mengetahui keinginan pasar, situs online menjadi salah satu alat utama untuk
membangun komunikasi aktif antara pihak Maicih dengan pihak pelanggannya. e.
Lingkungan Makro: Situs online adalah sarana yang tepat bagi para jenderal yang
“bergentayangan” di lapangan untuk saling bertukar informasi. Dengan begitu,
Maicih selalu mendapatkan pasokan informasi lingkungan makro yang tentu saja
akan berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan
perusahaan.
REVERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar